Sabtu, 20 April 2013

Puisi .... Menanti Sang Suami


MENANTI SANG SUAMI

Dag..dig..dug.. hatiku berdebar kencang
Menanti kedatangan orang tersayang
Semalam kau tak pulang
Memeras keringat untuk berjuang

Kini..
Pagi ini..
Kau kan kembali..
Hadir di sisi..
Jiwa ini..
Raga ini..
Menanti..
Dengan sekeping rindu di hati

Segera kubasuh tubuhku
Kurapikan diriku
Untuk terus menantimu

Sayang kau belum juga tiba di rumah surga kita
Kutinggalkan penantian untuk menunaikan sembahyang dluha
Meminta kepada-Nya atas limpahan karunia
Rizki  melimpah berkah halalan tayyiba

Di dalam sujudku, terdengar getar roda
Sehimpit asa, dia telah tiba
Kulanjutkan nafas ibadahku mengharap ridho-Nya

Ucapan salam memalingkanku lagi
Namun simpuh sembah ini belumlah usai
Segera ia mendekat untuk menghampiri
Spontan lafaz “subhanalloh istriku..” menggoda hati

Runtutan rukun telah kulalui
Hingga salam sebagai tanda mengakhiri
Segera kusambut sang suami sepenuh hati

Disalaminya aku
Dikecup olehnya keningku
Dipeluk erat tubuhku

Diajaknya aku masuk ke dalam kamar
Diceritakannya dengan semangat semua kabar
Kata perkata cerita kudengar
Syukur alhmadulillah jiwaku berkobar
Diberikannya padaku rizki minallohi Akbar

Senyum murni kutorehkan
Tanda kebahagiaan
Terimakasih kuucapkan
Puji syukur kuhaturkan
Diciumnya diriku dalam kehangatan

                                                                               by: Arifatul Faizah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar